Jumat, 13 Juli 2018

MULAI LAGI

Dalam hatiku menangis....
Suamiku yang ku sayang, kau ajak aku menyelami rasa getirnya kehidupan.
Meskipun demikian, canda kita tetap mengalir, bahagia atas kecukupan yang Allah berikan.
Senja ini aku hendak menangis.
Tetiba menatapmu tidak sebagai suamiku, Engkau menjelma menjadi anak laki-laki dari seorang Ayah.
Ayah yang kaucintai dan kau hormati.
Oh....bagaimana jika tiba-tiba beliau tiada? Sebab penyakit yang diderita beliau sekarang tidaklah mudah.
Aku membayangkan luka, luka yang menorehkan sedih dan kepasrahan jiwa.
Bahkan sebelum itu terjadi.
Aku berlebihan